Sabtu, 24 September 2016

Hubungan antara Manusia dan Kebudayaan Dengan Ilmu Budaya Manajemen

ILMU BUDAYA DASAR 1


Kaitan Antara Manusia dan Kebudayaan dengan Ilmu Manajemen.

Puji syukur saya ucapkan pada kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan artikel yang sederhana ini. Pada hari Sabtu tanggal 24 September 2016 saya atau kelas 1EA11 tepatnya, mendapatkan tugas dari Ibu Ramita Hapsari, dosen mata kuliah Budaya. Tugas tersebut membuat suatu artikel atau bacaan tentang hubungan IBD (Ilmu Budaya Dasar) dengan jurusan yang saya ambil di Universitas Gunadarma, yaitu Manajemen. IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.

ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian Ilmu Budaya Dasar: 
Ilmu
Ilmu merupakan pengetahuan yang dapat dipahami, dimengerti, serta dapat diterapkan. Ilmu pengetahuan tercipta karena adanya kebutuhan manusia untuk menguasai alam semesta dalam rangka memperta kehidupannya.
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dasar
Dasar adalah pokok atau pangkal suatu pendapat, ajaran atau aturan.

Secara sederhana, Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar: 
      1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah
    menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi.
2    2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan tentang masalah
    kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan. 
3    3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam
    bidang disiplin masing-masing.
      4. Mengusahakan wahana komunikasi para mahasiswa agar lebih mampu berdialog satu sama lain.

MANAJEMEN

Pengertian Manajemen: 
Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasi organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional. Manajemen juga dikatakan sebagai seni serta ilmu untuk mengorganisasi, merencanakan, menyusun, mengawasi maupun mengarahkan sumber daya (alam, waktu, manusia, teknologi, dsb.) agar dapat mencapai apa yang telah dicita-citakan.


Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Manajemen? 

Kalau kita menerima pengertian bahwa budaya adalah semua hasil budi daya manusia, maka manajemen itu merupakan bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu tingkat sosial budaya suatu bangsa berpengaruh terhadap kemampuan suatu manajemen tersebut. Budaya merupakan perekat, pemecahan masalah, sistem nilai-nilai, keyakinan dan kebiasaan bersama dalam suatu manajemen atau organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku organisasi. Budaya dalam suatu manajemen memberikan dampak signifikan terhadap prestasi kerja, karena berkembang dengan mudah. Sistem nilai budaya yang mempengaruhi perilaku dan adat kebiasaan bangsa tersebut pasti memberi warna pada pelaksanaan manajemennya.
Ilmu budaya dasar sangat berpengaruh pada nilai-nilai,norma adat istiadat pada suatu daerah yang menganut budaya masing-masing bahkan ada yang sudah mendarah daging sehingga sulit untuk menerima masukan atau pengaruh dari budaya luar.Tapi,diera yang modern ini sudah 90% budaya pada suatu negara mulai agak pudar karena sudah tepengaruh oleh budaya luar melalui media yang semakin hari semakin berkembang seperti media televisi, elektronik, sosial.

Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnisminoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif." Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan. Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja. Yaitu pengatahuan budaya yang bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengatahuan budaya mencakup segala keahlian (disiplin),seni dan filsafat.Pengetahuan budaya dikembangkan untuk menambah wawasan pemikirandan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan masing -masing setiap negara. Manajemen mencoba mencapai tujuan dengan menggunakan orang lain, sementara ilmu budaya dasar memberikan khazanah pengetahuan dasar yang berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia. Dengan memahami faktor manusia maka perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan dari tiap-tiap aktivitas manajemen dapat berjalan dengan lebih lancar. Dalam manajemen manusia adalah faktor yang paling menetukan. Manajemen sumber daya manusia mungkin adalah perkawinan dari kedua cabang ilmu ini. Keduanya bukan merupakan ilmu pasti, yang mendasarkan diri dan berkonsentrasi pada manusia sebagai subjek dan objek sekaligus dalam menjalankan suatu bentuk kerja sama yang bisa jadi menghasilkan manfaat ekonomi.
Titik berat manajemen selama ini ialah mengenai manfaat materi atau yang bersifat bisnis, sementara di lain sisi, ilmu budaya dasar memberikan arti dan makna dari suatu kerja/karya yang dilakukan oleh manusia yang tak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan materi. Semakin lama semakin disadari akan pentingnya mengintegrasikan antara pengetahuan-pengetahuan dalambasic humanities dengan ilmu manajemen modern. Istilah seperti "customer-centric", "patient-centric", atau "user centric" ialah hasil dari penggabungan kedua ilmu itu pada bisnis terkini.

5 fungsi budaya dalam suatu organisasi menurut Robbins (1996 : 294) sebagai berikut:
      1.   Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
      2.  Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
      3.  Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan
    diri individual seseorang
.
      4.  Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan
    memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan
.
      5.  Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap
    serta perilaku karyawan
rti media televisi,elektronik,sosial.

SDM (Sumber Daya Manusia) haruslah mengarah pada pengembangan budaya. Pengembangan SDM ini tidak lain untuk mencapai budaya organisasi yang kuat, karena kinerja karyawan merupakan unsur penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan atau anggota organisasi, baik sisi lunak seperti budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim, maupun sisi keras seperti strategi, struktur, sistem,teknologi, imbalan-penghargaan dan sebagainya.


Kesimpulan:
Hubungan manajemen dengan ilmu budaya dasar itu sangan berpengaruh dalam manajmen dan salaing berkaitan terhadap kamampuan dalam suatu manajmen. Semua itu dapat membuat kita bertindak, bertingkah laku, dan berfikir agar dapat menuntun kita untuk mengolah informasi dengan baik dan benar.Ilmu budaya dasar dapat menjadi pengetahuan pelengkap/komplemen dalam pelaksanaan manajemen yang lebih baik.


Demikian artikel tentang hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Manajemen yang saya buat, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, aamiin...



Dosen    : Ramita Hapsari
Nama     : Megawati Boy Ely Tokulo
NPM      : 14216346
Jurusan  : Manajemen




Tidak ada komentar:

Posting Komentar